Tips membuat website sekolah menarik ...
Sekolah modern saat ini lebih banyak dituntut untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik dan masyarakat luas, Sekolah tak ubahnya seperti sebuah perusahaan yang harus mampu memberikan jaminan kualitas atas produk-produk keluarannya jika tidak mau ditinggalkan oleh masyarakat. Sehingga pada perkembangannya di Indonesia, banyak sekolah yang bersusah payah mengantongi sertifikat-sertifikat penjaminan kualitas seperti sertifikat ISO, SBI dan sebagainya. Dalam hal sosialisasi dan komunikasi sosial, hadirnya sebuah media website Sekolah telah menjadi tren, mungkin karena lebih mudah, murah dan bisa cepat dibuat jika dibandingkan harus bersosialisasi melalui media massa.
Mencoba melakukan scanning ke beberapa situs web Sekolah / Lembaga Pendidikan di Indonesia, kok rasa-rasanya ‘standar’ seperti itu ya?. Awalnya jelas, pasti dengan adanya website sekolah tersebut, sekolah ingin dapat melakukan sosialisasi ke masyarakat yang lebih luas tentang keberadaannya melalui internet. Namun dengan pengadaan dan pemeliharaan yang seadanya, kok rasanya malah jadi boomerang –alih-alih gengsi malah jadi memperlihatkan ketidakprofesionalan manajemen di dalamnya.
Dalam hemat saya, sebetulnya sekolah tidak harus mengalokasikan budget yang besar untuk pengadaannya, hanya tinggal melakukan beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh siapapun bagi yang berniat membuat sebuah website sekolah yang menarik, komunikatif dan marketable (pembahasan strategi akan dibahas selanjutnya ). Sekarang saya akan merinci beberapa tren yang mungkin dapat dimasukkan (opsional) ke dalam website sekolah dan menurut ukuran saya bisa membuat website sekolah tersebut lebihmarketable. Poin-poin ini merupakan hasil scanning ke beberapa website lembaga pendidikan di luar negeri.
Gambar atau foto yang ‘hidup’
Jangan ragu untuk memperlihatkan kondisi dan situasi natural sekolah setiap harinya, tampilkan di halaman website paling depan.
Halaman depan website sekolah sebaiknya jangan terlalu ‘ramai’ dengan banyak konten dan link, analogikan itu sebagai pintu gerbang sekolah dalam arti sebenarnya, jangan buat pengunjung bingung sebelum mengeksplorasi lebih dalam website tersebut.
Fasilitas download brosur
Setiap tahun, Sekolah selalu membuat brosur untuk memberikan gambaran kepada masyarakat dan calon siswa. Nah, kenapa tidak hal ini dijadikan sebuah nilai plus dalam website sekolah. Sehingga, distribusi brosur bisa lebih luas dan merata.
Berikan tampilan tombol download yang menarik, sehingga mengundang orang untuk me-download brosurnya.
Testimonial
Seperti yang saya singgung di atas, Sekolah saat ini sudah selayaknya sebuah perusahaan yang harus mencari pelanggan setia. Dalam teori marketing, testimonial atau rekomendasi dari orang terdekat adalah cara yang sangat ampuh dalam merebut konsumen baru.
Begitu pun dengan sekolah, sebaiknya tidak ragu untuk secara rutin meminta testimonial dari pihak-pihak yang sudah dan telah mengetahui kualitas dan keunggulan sekolah.
Jangan lupa!, karena website adalah alat komunikasi dan sosialisasi (dan sekaligus alat marketing juga), maka tempatkan testimonial tersebut di bagian yang strategis di website sekolah.
Fasilitas berlangganan berita
Sekolah memiliki dinamika yang sangat kaya. Setiap hari pasti memiliki cerita yang tidak ada habisnya, ini semua bisa dikemas menjadi satu berita yang rutin dikeluarkan oleh sekolah.
Setiap Sekolah rata-rata memiliki ekstrakurikuler majalah dinding, naah kenapa aset ini tidak dimanfaatkan untuk melakukan jurnalistik sekolah.
Lebih menarik dengan peta, video, kalender, dsb
Dengan adanya aplikasi-aplikasi seperti Google Map, Google Calender, YouTube dan sebagainya bisa di embed di website sekolah untuk memberikan sentuhan yang lebih interaktif dan tentu juga menarik
Akan tampak lebih menarik, jika hal-hal yang formal (seperti sambutan kepala sekolah) jika dihadirkan dengan versi multimedia seperti video. Atau, mengenai profil sekolah juga disertai versi presentasi (powerpoint) yang bisa di download juga oleh khalayak ramai.
Social Networking
Lahirnya layanan-layanan social networking (jejaring sosial) telah banyak mengubah kebiasaan pengguna internet. Hal yang menarik, bahwa pengguna Internet di Indonesia ternyata merupakan pengguna yang loyal terhadap beberapa layanan social networking yang ada. Menurut data dari Alexa.Com, Indonesia berada di urutan pertama untuk jumlah pengguna friendster.com di Dunia dan urutan pertama pula untuk jumlah pengguna facebook.com di Asia.
Tidak ada salahnya jika Sekolah ikut bersosialisasi di beberapa social networking populer, setidaknya untuk memperkenalkan websitenya ke masyarakat luas (karena biasanya website sekolah tidak memiliki traffic yang memuaskan).
Fasilitas penempatan jurusan tercocok
Untuk Sekolah yang lebih tinggi (universitas) atau Sekolah Kejuruan, biasanya selalu ada pertanyaan “jurusan mana yang paling cocok dengan minat dan bakat saya?”. Fasilitas ini jika di-embed di website sekolah akan sangat berguna bagi masyarakat
Kesimpulan
Website sekolah sewajarnya dapat membantu Sekolah dalam melakukan sosialisasi dan komunikasi yang lebih baik terhadap masyarakat luas. Namun, perkembangannya di Indonesia, website sekolah belum bisa menunjukkan tujuan di atas, sehingga perlu adanya penyesuaian atau adaptasi dari tren yang sedang berkembang di website-website sekolah di luar negeri sana.